A.
Saling Ketergantungan biotik dan abiotic
Ekosistem
tersusun dari beberapa komponen, antara komponen-komponen ekosistemm terjadi
saling ketergantungan. Makhluk sangat tergantung pada lingkungannya, baik
lingkungan abiotic atau lingkungan biotik. Keadaan komponen abiotic yang sesuai
bagi satu jenis makhluk berbeda untuk jenis makhluk lainnya. Di dalam ekosistem
tampak bahwa lingkungan abiotic sangat menentukan jenis-jenis makhluk hidup
yang dapat sesuai dengan lingkungan tertentu. Hal ini dapat terlihat dari
beberapa contoh di bawah ini :
1. Air merupakan salah satu contoh komponen abiotik dalam ekosistem.
Air sangat berguna bagi makhluk hidup. Tumbuhan sangat memerlukan air, misalnya
untuk bahan baku fotosintetis. Akar tumbuhan menembus ke dalam tanah untuk
menyerap air dan zat-zat hara. Jika tanah mengandung cukup air maka tumbuhan
akan tumbuh subur. Sebaliknya, jika kekurangan air, tumbuhan tidak akan tumbuh
dengan baik. Selain berguna bagi tumbuhan, air juga berguna bagi hewan dan
manusia. Hewan memerlukan air untuk minum. Bagi hewan air seperti udang, ikan
dan ketam; air merupakan tempat tinggal bagi mereka. manusia memerlukan air
untuk berbagai keperluan, seperti minum, memasak, mandi dan mencuci.
2. Contoh lain komponen abiotik yang berpengaruh terhadap komponen
biotik adalah udara. Di dalam udara terdapat gas oksigen dan karbon dioksida.
Oksigen merupakan gas yang diperlukan untuk pernapasan, baik manusia, hewan
maupun tumbuhan. Adapun karbon dioksida merupakan gas yang menjadi salah satu
bahan baku fotosintetis tumbuhan hijau.